Rumah adalah tempat yang sangat penting karena di tempat itulah kita
mulai melakukan kegiatan sehari-hari dan juga merupakan tempat untuk
berlindung dari segala musim dan iklim. Itulah mengapa sebisa mungkin
rumah dibuat sangat kuat agar dapat melindungi penghuninya.
Setiap manusia memiliki kebutuhan yang harus terpenuhi. Diketahui jika
ada tiga kebutuhan manusia, yaitu kebutuhan primer, sekunder dan
tersier. Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang paling mendasar sehingga
harus dipenuhi demi keberlangsungan hidup seperti papan, sandang, dan
pangan. Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang dapat dipenuhi setelah
kebutuhan primer terpenuhi, seperti buku, pensil, sepeda motor, dan lain
sebagainya. Sedangkan kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang tidak
wajib dipenuhi seperti mobil.
Disini kita akan membahas tentang salah satu kebutuhan primer yang harus
dipenuhi, yaitu papan. Maksud papan adalah tempat tinggal atau rumah.
Kenapa rumah termasuk dalam kebutuhan primer? Hal ini dikarenakan rumah
adalah tempat dimana kita menjalani hidup. Dari rumah lah kita mulai
menjalani kehidupan dan aktivitas. Selain itu, rumah adalah tempat
berlindung bagi segala bahaya, baik hujan atau panas. Apabila kita tidak
memiliki rumah maka kita akan berkelana menyusuri setiap tempat untuk
digunakan sebagai tempat tidur dan beristirahat. Berbeda jika kita
memiliki rumah maka dari bepergian, tujuan kita selanjutnya adalah
rumah.
Pentingnya rumah membuat setiap orang mendirikan rumah dengan pondasi
yang kuat agar tidak mudah rusak dan membahayakan orang yang ada
didalamnya. Namun, perlu kita tahu jika dari semua rumah, terdapat satu
rumah yang paling lemah. Lantas, rumah apakah yang paling lemah itu?
Berikut ini penjelasan mengenai rumah yang paling lemah menurut
Al-Quran.
Dalam sebuah dalil menjelaskan firman Allah mengenai rumah yang paling
lemah, yaitu rumah laba-laba. Pastinya setiap orang tidak ingin jika
rumahnya seperti rumah laba-laba yang lemah sehingga dapat rusak kapan
saja.
Hal ini tidak hanya dibuktikan dengan dalil dalam Al-Qur’an tetapi juga
telah diteliti oleh beberapa ilmuwan ahli serangga. Mereka melakukan
penelitian dan menemukan bahwa rumah laba-laba adalah rumah yang paling
lemah. Selain itu, keluarga lebah adalah keluarga yang paling rusak
karena laba-laba betina sering memakan anak-anak lebah dan suami lebah.
Hal ini bisa diibaratkan dengan orang-orang kafir dan atheis karena apa
yang dilakukan laba-laba sama dengan kebiasaan mereka. Inilah arti laba
laba di dalam rumah yang lemah.
Allah berfirman jika sesungguhnya rumah paling lemah ialah rumah
laba-laba jika mereka mengetahuinya. Sungguh siapa yang bisa ingkar
terhadap kebenaran dari Allah ini?
Apa yang ada di dalam Al-Qur’an adalah kebenaran yang mutlak dari Allah.
Apabila kita ingin menjadi seorang hamba yang taat dan taqwa, maka bisa
kita mulai dari mempelajari Al-Qur’an. Hal ini dikarenakan, Al-Qur’an
adalah kitab yang diturunkan Allah pada Nabi Muhammad SAW. Di dalamnya,
kita akan menemukan perintah Allah dan larangan Allah beserta ketentuan
lainnya. Dengan memahaminya, maka kita akan bisa membedakan mana yang
salah dan mana yang benar. Bahkan dalam dalil-Nya, Allah memerintahkan
manusia untuk membaca dan memahami Al-Qur’an agar hidupnya selalu berada
dalam kebenaran. Hal ini juga telah dicontohkan oleh Rasulullah.
Seperti yang kita tahu, jika Rasul memiliki perilaku dan perbuatan yang
terpuji sehingga sesuai dengan ajaran Islam. (km)
0 Response to "Rumah yang Paling Lemah Dalam Penjelasan Al-Qur'an"
Post a Comment